Setiap orang, khususnya wanita, pasti mendambakan punya paha yang ramping. Paha ramping memang membuat penampilan lebih oke, apalagi saat memakai celana skinny. Ukuran paha yang langsing juga memungkinkan tubuh bergerak dengan lebih leluasa.
Namun sayangnya, paha ternyata merupakan salah satu area tubuh yang ‘disukai’ lemak. Hal ini terjadi karenaestrogen memiliki kecenderungan menimbun lemak di sekitar paha, pinggul, dan panggul, sementara testosteron lebih memilih bagian perut. Inilah salah satu alasan utama mengapa sulit membakar lemak dan mengecilkan paha.
Untungnya, ada usaha yang bisa dilakukan kalau ingin mengecilkan paha, salah satunya dengan olahraga. Olahraga untuk mengecilkan paha ini sebenarnya bekerja dengan cara mengubah lemak di bagian tersebut menjadi otot.
Tapi supaya kaki tidak jadi terlalu kurus, maka latihannya harus terdiri dari kombinasi angkat beban dan kardio. Segera setelah berolahragapun, tubuh diimbau makan banyak protein untuk membangun otot karena latihan angkat beban membuat seluruh badan (bukan hanya paha saja) kehilangan massa ototnya.
Sekarang, apa sajakah olahraga untuk membakar lemah di paha? Berikut beberapa jenis olahraga untuk mengecilkan pada yang mudah dilakukan.
- Treadmill (lari) Ketika berlari di atas treadmill, itu artinya Anda sedang melakukan latihan kardio yang efektif untuk membakar kelebihan lemak sekaligus meningkatkan massa otot. Pada prakteknya nanti, sesuaikan dan tingkatkan level incline secara bertahap. Alasannya karena, semakin besar incline-nya, kian besar pula kekuatan otot hamstring dan pinggul.
treadmill atau lari adalah jenis olaharaga yang efektif untuk mengecilkan paha
Alternatif lain bila tak ada treadmill adalah dengan berlari rutin. Lakukan selama 15 menit pada mulanya, lalu tingkatkan durasi tersebut secara bertahap.
Iklan dari HonestDocs Beli Obat Langung Dikirim! Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️2. StairMaster Stepmill (naik tangga) Menghabiskan menit menggunakan alat StairMaster saat nge-gym bisa membantu membangun otot. Latihan ini memang dapat melangsingkan tubuh bagian bawah dengan target utama pada bagian betis, pinggul (glute), serta paha depan (quad).
alat stepmill untuk melatih oto-otot kaki dan paha
Nah agar hasil latihannya maksimal, konsumsilah makanan yang tinggi indeks glikemiknya kira-kira 30 menit sebelum latihan, serta hindari minum air sebelum berolahraga. Makanan yang dimaksud contohnya seperti roti, nasi, kue, melon, semangka, nanas, dan lain-lain.
Tapi, bagaimana kalau tidak ikut kelas gym? Gunakan tangga di rumah atau kantor ketimbang lift. Ketika di mall-pun sama, pilih tangga ketimbang elevator jika ingin pindah ke lantai berikutnya.
- Squat (jongkok) Keberadaan toilet duduk di zaman modern sekarang sedikit-banyak membuat kita jadi jarang jongkok. Padahal gerakan ini dapat mengecilkan paha lho. Karenanya, jangan lupa libatkan aksi jongkok saat melakukan olahraga untuk mengecilkan paha.
Caranya, berdirilah tegap dengan kedua kaki terbuka selebar bahu. Turunkan tubuh sambil menekuk kedua lutut, coba pindahkan beban tubuh ke atas kaki. Rentangkan lengan paralel dengan lutut agar tubuh seimbang. Tegakkan punggung, lalu hitung dari 0-8 sebelum kembali ke posisi semula.
Iklan dari HonestDocs Beli Obat Langung Dikirim! Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️ Gerakan jongkok juga bisa mengecilkan paha
Lakukan olahraga untuk mengecilkan paha ini sebanyak 6-8 kali setiap hari, tergantung dari daya tahan tubuh. Yang penting, jangan melakukannya secara berlebihan.
- Bersepeda Ya, bersepeda memang merupakan salah satu aktivitas yang banyak memakai otot tubuh bagian bawah seperti paha, kaki, pantat, dan pinggul. Jadi kalau Anda punya sepeda dan lokasi kantor cukup terjangkau olehnya, maka gunakan momen berangkat-pulang kerja tersebut sebagai latihan untuk mengecilkan paha.
selain sehat, bersepeda juga dapat melangsingkan paha
Jika jalanan sekitar dirasa tidak cukup aman ataupun nyaman, maka sepeda diam juga bisa dimanfaatkan. Meskipun perlu merogoh kocek lebih dalam untuk membelinya.
- Lunge (menyergap) Siapa sangka kalau salah satu pose dalam yoga ini juga bisa mengecilkan paha?! Untuk melakukannya, pertama-tama berdirilah tegap lalu tekuk kedua lutut sedikit. Langkahkan kaki kanan ke depan, tekuk sambil mencondongkan tubuh ke depan sehingga seluruh berat badan terpusat di kaki depan. Biarkan kaki kiri yang di belakang berada dalam keadaan rileks.
Tahan posisi ini sebanyak 8 kali hitungan sebelum mengganti dengan kaki satunya. Awali latihan ini dengan 3 set (1 set terdiri dari kaki kanan dan kiri), lalu tambahkan frekuensinya secara bertahap.
-
Knee-plank Untuk melakukan knee-plank, mari kita mulai dengan pose table seperti dalam yoga. Selanjutnya, rentangkan kaki kiri lurus ke belakang (pastikan jari-jarinya menunjuk ke langit-langit) sambil merentangkan tangan kanan sehingga posisinya paralel dengan lantai. Setelah itu, gerakkan kaki kiri menekuk masuk di bawah tubuh sehingga mendekati bahu, lakukan berulang sebanyak 5-6 kali. Terapkan juga untuk kaki satunya.
-
Mengangkat kaki lalu tahan Jenis olahraga untuk mengecilkan paha yang terakhir kita bahas ini cocok untuk Anda yang sangat sibuk. Bila tak sempat pergi ke gym atau berolahraga di rumah, Anda bisa melakukannya di atas ranjang sebelum tidur.
Tidak hanya untuk mnegecilkan paha, olahraga ini juga dapat merampingkan perut
Caranya sangat mudah, Anda tinggal berbaring terlentang dengan posisi kedua lengan di samping tubuh. Lalu angkat kedua kaki yang lurus dan dirapatkan tinggi-tinggi hingga membentuk sudut 45’. Tahan posisi kaki tersebut hingga hitungan ke-8, lalu turunkan dan rileks. Nanti bila sudah terbiasa, angkatlah kaki lebih lama. Mulailah dengan 6 kali latihan, dan perlahan tambahkan frekuensinya. Tak hanya bisa mengecilkan paha saja lho, gerakan ini juga dapat merampingkan perut. Asyik kan?!
Yang jelas, tetap awasi pola makan ketika melakukan olahraga untuk mengecilkan paha. Selain itu, bersabarlah karena selalu butuh yang namanya proses dan juga waktu jika ingin melihat hasilnya. Jangan juga menyerah atau berhenti di tengah jalan sebab bila demikian, segala usaha yang Anda lakukan selama ini akan sia-sia.
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.